Inovasi CISCO Terbaru Mudahkan Kinerja Personel IT
Di tengah ancaman perang dagang yang turut mempengaruhi pasar industri infrastruktur IT. Rupanya kebanyakan personel IT kini masih berkutat dengan kelebihan workload yang mempengaruhi kinerja.
Untuk itu, Cisco, sebagai pionir dalam teknologi & Infrastruktur IT meluncurkan analisis jaringan berbasis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin pada perhelatan Cisco Live 2019.
Inovasi AI dan Machine Learning pada Jaringan Cisco
CISCO baru saja memperkenalkan inovasi terbaru dalam acara Cisco Live 2019, yang baru saja dilaksanakan di San Diego, pada 13 juni yang lalu.
Di acara yang mengundang puluhan ribu praktisi IT dari seluruh dunia ini, Cisco mengumumkan inovasi terbaru. Yaitu, analisis jaringan Big Data dan Kecerdasan Buatan yang bertujuan untuk memudahkan administrator dalam mengelola dan mengamankan jaringan perusahaan.
“Berkembangnya jumlah perangkat tentu membuat semakin kompleks dan banyaknya berbagai hal yang harus ditangani seorang administrator IT. Diperlukan sebuah mesin untuk mengatur hal-hal yang diluar kapabilitas.” Terang Scott Harell, Vice president of and general manger of enteprise networking.
“Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk secara efisien melihat masalah mana yang harus diprioritaskan, menjadikan personel IT lebih gesit dan proaktif,” lanjutnya.
Dengan analitik jaringan berbasis AI, yang akan diluncurkan Cisco pada musim panas ini. Perusahaan dapat memperoleh visibilitas yang lebih dalam dan wawasan yang lebih baik terhadap jaringan mereka. Serta panduan tentang tindakan apa yang harus diambil untuk mengoptimalkan kinerja.
Unifikasi Solusi Kolaborasi Cisco
Selain inovasi analisis jaringan pintar tersebut, pada acara tersebut Cisco juga mengumumkan penyatuan solusi kolaborasi yang dimiliki. Seperti contohnya Webex Teams dan Jabber sehingga pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut tidak akan berbeda jauh.
Ini salah satu agenda besar dari raksasa teknologi tersebut untuk membuat jaringan lebih mudah dan lebih bernilai, sehingga bisa melakukan lebih banyak hal, seperti diungkapkan CEO Cisco, Chuck Robbins
“Apa yang kami lakukan saat ini tentu dipengaruhi diskusi antara kami dengan Anda. Kami memahami Anda kini membangun berbagai aplikasi di organisasi Anda lebih banyak daripada sebelumnya. Dan kami mengerti perangkat tersebut ada di manapun dan kapanpun, sehingga permintaan dalam menggunakan aplikasi tersebut merupakan yang tertnggi daripada sebelumnya.”
beberapa agenda yang diumumkan pada acara Cisco Live. Inovasi lainnya termasuk penyatuan dan pembaruan rangkaian solusi kolaborasi sehingga pengalaman pengguna dalam menggunakan misalnya dua alat pertemuan pesan instan Cisco, Webex Teams dan Jabber, akan lebih mirip.
Berkurangnya Peringatan berarti Operasi TI dijalankan dengan Lebih Efisien
Kita mengetahui bahwa kini banyak sekali notifikasi jaringan yang kerap kali tidak penting tetapi harus diproses dan dikelola.
Hal tersebut karena jaringan biasanya dipantau melalui basis statistik. Sehingga, ketika aktivitas jaringan berada terlalu jauh di luar angka normal, maka peringatan akan muncul.
Teknologi Cisco dapat mempelajari aktivitas tersebut berbasis pada data individu yang didapatkan sehingga melakukan aksi yang diperlukan untuk mengurangi notifikasi.
Tim TI saat ini dibombardir dengan terlalu banyak notifikasi jaringan yang memusingkan. Meski sebagian besar notifikasi itu tidak penting, namun semuanya harus tetap diproses dan dikelola. Itu karena jaringan biasanya dipantau melalui basis statistik: ketika aktivitas jaringan berada terlalu jauh di luar normal, notifikasi muncul.
Namun dalam kenyataannya, aktivitas normal untuk jaringan tertentu tergantung pada faktor keunikan perusahaan. Teknologi Cisco akan mempelajari apa aktivitas normal pada basis individu, dan secara dramatis mengurangi jumlah notifikasi yang dikeluarkan.
Butuh perangkat infrastruktur IT untuk pemakaian dalam waktu singkat? Jesrporent siap membantu Anda! Hubungi kami via telepon dan email yang telah disediakan di bawah ini.
Tinggalkan Balasan